ArcNLET : Toolkit Analisis Nitrat Dengan ArcGIS

Halo semuanya, ketemu lagi dengan saya nih 😀

nah untuk postingan yang ini kebetulan saya lagi iseng ubek-ubek twitter, nah di timeline kebetulan ada notifikasi mengenai ekstensi ini, ya udah, sekalian saya bahas saja mumpung masih anget , ehehehehe :ngakak

Okeh, sebelumnya sebagai awalan, apakah fungsi dari analisis Nitrat itu? nah secara gampangnya, analisis ini dapat memberikan gambaran kepada kita mengenai kondisi pencemaran air, terutama pada air permukaan dan air tanah, ya benar, nitrat merupakan salah satu indikasi adanya pencemaran di perairan yang bersangkutan. :cd , sumber nitrat yang utama adalah limbah rumah tangga. fungsi ekstensi ini untuk memfasilitasi manajemen lingkungan dan sumber daya air dalam mengelola limbah rumah tangga. :beer:

ArcNLET merupakan ekstensi ArcGIS yang berfungsi untuk melakuka analisa distribusi dan jumlah nitrat di badan air. ekstensi ini berjalan pada platform ArcGIS 9.3 dan ArcGIS 10, yang bisa anda download DI HALAMAN INI

Oke, secara umum, langkah kerja untuk melakukan analisa nitrat dengan ekstensi ini terbagi dalam empat tahapan, pada tutorial kali ini digunakan contoh data yang dapat di download DI SINI

Data contoh yang didownload adalah sebagai berikut :

 

Okeh, langsung saja kita bahas satu-persatu langkah analisa beban nitrat sebagai berikut :

1. kalkulasi Kecepatan dan arah aliran air tanah

Langkah pertama adalah kalkulasi kecepatan dan arah dari air tanah. sebagai input kali ini digunakan DEM yang dapat di download dari USGS. lokasi dari sungai didapat dari National Hydrography Dataset. file raster yang menggambarkan konduktifitas dan porositas hidrolik dibuat dan di set konstan 2.113 m/hari dan 0.25 untuk semua lingkungan. ArcNLET mendukung porositas dan konduktifitas yang bervariasi jika ada.

 

masukkan data sesuai dengan gambar, kemudian set smoothing ke 40. faktor smoothing berfungsisebagai kontrol seberapa besar permukaan air tanah mengikuti topografi dan dapat dihitung dari pengukuran sumur. secara umum dari USGS DEM sekitar 20 sampai 80, tetapi mungkin lebih untuk data DEM LIDAR sehingga permukaan air dapat dilihat sebagai replika bawah tanah dari topografi. dari hasil eksekusi modul akan didapat dua raster, yaituflow velocity magnitude dan flow velocity direction.

 

2. Menghasilkan garis aliran menggunakan fungsi traking partikel

Garis aliran mempunyai dua maskud, pertama untuk menghitung aliran dari setiap septik tank dan yang kedua untuk memvisualisasikan area aliran. pada ekstensi ini, lokasi sumber adalah lokasi septik tank. untuk velocity magnitude dan direction layers, gunakan hasil data dari langklah pertama, input porositas dan badan air menggunakan data yang sama dari langkah sebelumnya

 

Setelah dijalankan, maka akan dihasilkan garis aliran untuk setiap septik tank, anda dapat memberikan warna berdasarkan atribut datanya, sehingga akan terlihat sebagai berikut :

 

 

3. Kalkulasi hidrodinamika nitrat dengan modul transport

ArcNLET dapat mengkalkulasi hidrodinamika nitrat dari septik tank. pada tab transport akan terlihat banyak parameter, parameter ini terkait dengan karakteristik fisik dari area studi, karakteristik septik tank, dan parameter simulasi hidrodinamika. Beberapa parameter seperti konsentrasi nitrat pada area kering (Co) dapat di set dari septik tank dengan basis tabel atribut septik tank dari file input.

Contoh sertting di gambar bawah ini sesuai dengan kondisi data contoh, untuk itu set semua parameter sesuai dengan gambar di bawah

 

Setelah dijalankan, proses akan menghasilkan raster hitam putih yang menunjukkan konsentrasidistribusi nitrat. raster ini dapat diwarnai. anda juga akan mendapatkan shp titik yang menunjukkan lokasi dari septik tank, dan atribut yang mengandung informasi detail.

 

4. Estimasi Tekanan Nitrat

Langkah terakhir adalah estimasi jumlah nitrat yang masuk ke sungai. dengan modul Nitrate Load Estimation yang diakses melalui tab ‘Denitrification’ . sebagai input gunaklan shp titik hasil dari langkah ketiga. boks Risk Factor adalah margin multifikasi yang diterapkan untuk mengestimasi tekanan.

 

Output akan terlihat pada boks dan memperlihatkan tekanan pada sungai,tingkat nitrat yang harus dihapus untuk mengembalikan kondisi perairan, dan input nitratke air tanah dari semua septik tank

selesai :beer:

:cendolbig

source : ESRI Hidro Blog

http://people.sc.fsu.edu/~mye/ArcNLET/

Tinggalkan Pesan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Maaf, anda dilarang mengkopi konten halaman ini.