Memetakan Permukaan Bumi Dalam 3D

Satelit radar Jernam yaitu TanDEM-X dan TerraSAR-X telah menempuh waktu 1 tahun untuk merekam data ketinggian dengan presisi. kedua satelit ini telah merekam data seluruh area di bumi paling tidak sekali, terdapat beberapa sulit seperti gunung yang tinggi atau hutan yang rapat, yang memerlukan beberapa kali perekaman sehingga diharapkan perekaman akan selesai pada tahun 2014.

Data DEM telah menjadi salah satu data yang penting, perencana menggunakan DEM untuk menganalisa kemungkinan  pembuatan jalan, bangunan, jalan KA, dan banyak contoh aplikasi lainnya.

Diawali oleh pesawat ulang alik Endavour yang membuat DEM pada tahun 2000. dengan peralatan radar yang merekam 80% dari permukaan bumi. Keduian SRTM yang mempunyai rersolusi 30×30 m danresolusi vertilak 16-10 m, kemudian TanDEM yang dimaksudkan untuk menyediakan DEM dengan resolusi lebih detail, yaitu 12×12 m dengan resolusi vertikal 2 m. Resolusi ini bersifat relatif, sebagai contoh jika kita merekam satu derajat demi satu derajat, yang mana di ekuator berkisar 100 x 100 km, kita dapat mengambil dua titik secara acak pada data DEM yang bersangkutan dan error diantara dua titik tersebut kurang dari dua meter, jadi setiap titik mempunyai ketelitian lebih dari 10 m.

LIDAR dengan pesawat dapat merekam data dengan lebh detail lagi, tetapi dengan cakupan yang lebih terbatas, sedangkan tujuan dari TanDEM adalah untuk membangun DEM bumidalam satu kesatuan utuh.

Sepasang radar bekerja dengan memancarkan gelombang mikro dan menangkap pantulannya, dengan menghitung waktu tempuh, dapat dikalkulasikan ketinggiannya, tetapi TanDEM-X dan TerraSAR-X sedikit berbeda, ofset orbit mereka membuat kedua satelit ini sangat berdekatan, sekitar 150 m, kondisi ini akan membentuk paduan data DEM yang unik, yaitu dengan kemamp[uan stereo dengan mengaktifkan mode interferometrik pada kedua satelit,

Gambar di atas adalah akuisisi data oleh TanDEM, area hijau adalah data dengan ketelitian dua meter, areal kuning membutuhkan paling tidak dua kali perekaman, biasanya merupakan area vegetasi kerapatan padat atau gurun pasir yang susah dibaca oleh sensor, sedangkan warna merah merupakan area dengankebutuhan akuisisi data lebih banyak, daerah ini termasuk jaringan pegunungan tinggi. Satelit merekam dengan sudut off-nadir berkisar 30-40 derajat, sehingga untuk perekaman gunung hanya dimungkinkan perekaman dari satu sisi saja, sehingga memerlukan perekaman yang banyak untuk menambal sisi-sisi yang lain. sedangkan warna abu-abu merupakan daerah yang telah diakuisisi tetapi belum diproses.

Pekerjaan akuisis data ini sangat massiv, jika SRTM mengumpulkan lebih dari 8,6 TB data, TanDEM akan mengumpulkan 350 TB data DEM permukaan bumi dengan kisaran 150 Juta kilometer persegi area.Data tersebut di transmisikan ke stasiun bumi dan dikumpulkan ke Jerman. Akuisisi tahap pertama telah selesai dan sukses, dan akan dilanjutkan dengan akuisisi kedua dan mungkin ketiga dan seterusnya untuk areal yang sulit

Sumber : BBC

Tinggalkan Pesan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Maaf, anda dilarang mengkopi konten halaman ini.